Jumat, 02 Agustus 2013

Perang Nyamuk


Who is your biggest anemy? Well, lets I see my list first. Dan ternyata, nyamuk adalah musuh terbesarku.

Kenapa? Meski ukurannya kecil, mungkin seperseribu ukuran badanku, si nyamuk telah berhasil meng-KO-kan diriku dan membuat aku tepar selama seminggu lebih. Hahaha..., (tertawa jengkel) jahat banget si nyamuk, padahal aku gak pernah bikin salah salah sama dia.

Pertama kali “beradu jotos” sama nyamuk itu sewaktu masih duduk di bangku SD. Kelas VI SD kalo gak salah. Yah, nyamuk yang nama gaulnya aedes aegypty, yang sukanya pake baju hitam polkadot putih. Dresscode mereka sih keren, tapi ganasnya itu, beuuhh.., bikin nyesel dan males kenal lagi sama dia. Seminggu diopname di rumah sakit gara-gara demam berdarah udah cukup deh. Gak mau lagi.

Yang kedua adalah si miss anopheles. Nyamuk yang satu ini udah bikin badan “meriang belina” sepuluh hari. Terbaring menggigil dengan sakit kepala yang sangat. Pagi sehat bugar, tapi siang sampe malem loyo tak bertenaga. Katanya, parasit nyamuk yang terlihat ringkih ini bisa kambuh sewaktu-waktu jika sudah masuk ke dalam darah. “Waduh..., pantesan beberapa bulan lalu, pas kecapekan gara-gara ujian dan deadline tugas kampus, badan ini tiba-tiba menggigil dan mengalami gejala yang sama saat aku pertama kali kena malaria, ups..”

Dua nyamuk ini punya gaya hidup yang berbeda.  Si aedes suka banget bercengkerama di air bersih, seperti bak mandi, vas bunga, atau genangan air di kaleng bekas. Sedangkan miss anopheles doyan banget kongkow di rawa-rawa atau genangan air kotor. Jadinya, treatment atau strategi supaya bisa menang saat berantem dengan mereka pun beda-beda.


Mister Aedes
Untuk nyamuk yang doyan bersarang di air bersih ini, cukup dengan 3M, menguras, menutup, dan mengubur. Yang dimaksud menguras adalah menguras bak mandi atau tempat penampungan air yang menjadi habitat telur hingga pupa nyamuk hidup. Seminggu dua kali kalo bisa, kalo gak bisa ya seminggu sekali lah. Menutup adalah menutup tempat-tempat penampungan air, sedangkan mengubur adalah menimbun sampah-sampah yang bisa digenangi air hujan.

Perlu diingat nyamuk ini punya 4 fase hidup, yakni telur, larva, pula, dan nyamuk dewasa selama 21 hari. Agar strategi lebih afdal, pengasapan atau fogging bisa juga dilakukan. Biasanya sih Pak RT atau Pak RW yang mengusulkan fogging jika kasus DB meningkat tajam di satu wilayah. Sebab, radius terbang si aedes ini bisa sampai 100 meter. Pola hidup bersih sehat, disertai menyisati kondisi agar tidak ada sarang nyamuk, seperti mengganti bak mandi dengan shower, atau memasang obat anti nyamuk pada musim hujan.

Miss Anopheles
Nyamuk yang satu ini memang tidak ada di semua wilayah di Indonesia, sebab sejak tahun 1980-an Jawa sudah bebas miss anopheles. Tapi, untuk beberapa daerah di wilayah Indonesia timur, seperti Papua, Maluku, dan NTT, masih banyak bertebaran nyamuk-nyamuk yang menyebabkan malaria ini. Lalu, gimana caranya bisa menang melawan si anopheles.

Strategi yang umum dilakukan adalah memasang kelambu berinsektisida di tempat tidur. Trik ini biasa digunakan di daerah epidemi malaria. Tentu saja, selain menjaga lingkungan tetap bersih, tidak jorok, dan meniadakan (menutup) genangan-genangan air di sekitar rumah, dan membakar semak yang tidak terawat. Minimalkan menggantung baju yang menjadi tempat mangkal si nyamuk, dan menutup ventilasi udara atau pintu dan jendela.  Jika si aedes suka beroperasi pagi dan sore, tapi si anopheles sukanya beroperasi pada malam hari.

Well well well.., nyamuk-nyamuk ini memang nakal, seperti kata Eno Lerian (mantan penyanyi cilik), tapi bukan berarti kita tidak bisa mengendalikan kenakalan si nyamuk. Pola hidup bersih-sehat dan menjaga lingkungan tidak jorok adalah kunci penting untuk menghindari terpapar sakit malaria dan DB. Lagi-lagi kata mbak Eno, kalo kita malas bersih-bersih, pasti si anopheles dan aedes and the gank, pasti makin doyan nongkrong di rumah kita.

“Banyak nyamuk di rumah ku, gara-gara aku, malas bersih-bersih..., Nyamuk-nyamuk nakal, semut-semut nakal, sukanya menggoda aku” (sing by Eno Lerian, yang dulu waktu masih kecil imut-imut banget)

Plaak.., yes! dapet juga nih nyamuk yang dari tadi "ngoweeng ngoweeng" di telinga..., hahahaha...!!

-yudathant- 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar