(sebuah
puisi)
Kau menulikanku walau telingaku memiliki pendengaran supersonik
Kau membisukanku meski bibirku punya pengeras suara megaheartz
Kau membekukanku walau tubuhku memancarkan panasnya bara api
Mengapa sepanjang hari aku hanya menangkap bayanganmu
saat mataku terbuka
Mengapa di pagi hari aku hanya mengucapkan namamu
saat bibirku bergumam
Mengapa, kala senja aku tak pernah berhenti memikirkanmu
saat otakku bekerja
Mungkinkan ini karena cinta,
Cinta yang hanya berlabuh pada dirimu...
-yuda thant -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar