Saling bertolak
belakang dan saling berseberangan,
dengan sudut terang
yang menghidupi semua jiwa.
Tapi, kehadirannya menjadi
bagian yang tak terpisahkan,
dalam putaran roda
waktu.Dia adalah sang malam.
Saat langit beranjak
gelap,
dan butiran bintang bermain di cakrawala,
Itulah masanya sang
malam
berjaya menguasai buana.
Dia datang disambut
suka cita,
dan kadang kalanya duka lara.
Kehadirannya dinanti,
tapi tak jarang malah dibenci .
Malam punya arti yang
berbeda bagi tiap ragawi.
Malam baginya adalah
menikmati hobi,
tapi malam baginya
untuk dambaan hati.
Malam baginya
merupakan surga birahi,
tapi malam baginya
adalah kesepian tiada tepi.
Malam baginya adalah
kehidupan yang baru lagi,
namun malam baginya cuma
saatnya minum kopi.
Sang malam mengandung
jiwa-jiwa liar bergelora.
Malam ini jiwanya dipenuhi
perasaan gembira ria.
Malam minggu kemarin
jiwanya diselimuti lara.
Malam jumat besok
jiwanya dibayangi aroma misteri.
Atau malam selasa lalu
jiwanya dirasuki kebimbangan.
Tiap malam, selalu bermunculan cerita baru.
Entah apa awal,
alur, dan akhir ceritanya nanti.
Namun, hidup kan
meredup kala malam kian kencang berdegup. Lelah yang bergelayut
sepanjang hari, tiba saatnya sejenak dibawa mati suri. Waktunya mengembalikan
gairah jiwa raga yang telah dicuri sang mentari.Sebab, sang rembulan
akan dengan setia mengiringi lelapnya kita bermimpi. Selamat malam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar