Who is your
biggest anemy? Well, lets I see my list first. Dan ternyata, nyamuk adalah
musuh terbesarku.
Kenapa? Meski
ukurannya kecil, mungkin seperseribu ukuran badanku, si nyamuk telah berhasil meng-KO-kan
diriku dan membuat aku tepar selama seminggu lebih. Hahaha..., (tertawa
jengkel) jahat banget si nyamuk, padahal aku gak pernah bikin salah salah sama
dia.
Pertama kali “beradu
jotos” sama nyamuk itu sewaktu masih duduk di bangku SD. Kelas VI SD kalo gak
salah. Yah, nyamuk yang nama gaulnya aedes aegypty, yang sukanya pake baju hitam
polkadot putih. Dresscode mereka sih keren, tapi ganasnya itu, beuuhh.., bikin
nyesel dan males kenal lagi sama dia. Seminggu diopname di rumah sakit gara-gara
demam berdarah udah cukup deh. Gak mau lagi.
Yang kedua adalah
si miss anopheles. Nyamuk yang satu ini udah bikin badan “meriang belina”
sepuluh hari. Terbaring menggigil dengan sakit kepala yang sangat. Pagi sehat
bugar, tapi siang sampe malem loyo tak bertenaga. Katanya, parasit nyamuk yang
terlihat ringkih ini bisa kambuh sewaktu-waktu jika sudah masuk ke dalam darah.
“Waduh..., pantesan beberapa bulan lalu, pas kecapekan gara-gara ujian dan deadline
tugas kampus, badan ini tiba-tiba menggigil dan mengalami gejala yang sama saat
aku pertama kali kena malaria, ups..”
Dua nyamuk ini
punya gaya hidup yang berbeda. Si aedes
suka banget bercengkerama di air bersih, seperti bak mandi, vas bunga, atau
genangan air di kaleng bekas. Sedangkan miss anopheles doyan banget kongkow di
rawa-rawa atau genangan air kotor. Jadinya, treatment atau strategi supaya bisa
menang saat berantem dengan mereka pun beda-beda.
Mister Aedes
Untuk nyamuk
yang doyan bersarang di air bersih ini, cukup dengan 3M, menguras, menutup, dan
mengubur. Yang dimaksud menguras adalah menguras bak mandi atau tempat
penampungan air yang menjadi habitat telur hingga pupa nyamuk hidup. Seminggu
dua kali kalo bisa, kalo gak bisa ya seminggu sekali lah. Menutup adalah
menutup tempat-tempat penampungan air, sedangkan mengubur adalah menimbun
sampah-sampah yang bisa digenangi air hujan.
Perlu diingat
nyamuk ini punya 4 fase hidup, yakni telur, larva, pula, dan nyamuk dewasa
selama 21 hari. Agar strategi lebih afdal, pengasapan atau fogging bisa juga
dilakukan. Biasanya sih Pak RT atau Pak RW yang mengusulkan fogging jika kasus
DB meningkat tajam di satu wilayah. Sebab, radius terbang si aedes ini bisa
sampai 100 meter. Pola hidup bersih sehat, disertai menyisati kondisi agar
tidak ada sarang nyamuk, seperti mengganti bak mandi dengan shower, atau
memasang obat anti nyamuk pada musim hujan.
Miss Anopheles
Nyamuk yang
satu ini memang tidak ada di semua wilayah di Indonesia, sebab sejak tahun
1980-an Jawa sudah bebas miss anopheles. Tapi, untuk beberapa daerah di wilayah
Indonesia timur, seperti Papua, Maluku, dan NTT, masih banyak bertebaran nyamuk-nyamuk
yang menyebabkan malaria ini. Lalu, gimana caranya bisa menang melawan si
anopheles.
Strategi yang
umum dilakukan adalah memasang kelambu berinsektisida di tempat tidur. Trik ini
biasa digunakan di daerah epidemi malaria. Tentu saja, selain menjaga
lingkungan tetap bersih, tidak jorok, dan meniadakan (menutup) genangan-genangan
air di sekitar rumah, dan membakar semak yang tidak terawat. Minimalkan menggantung
baju yang menjadi tempat mangkal si nyamuk, dan menutup ventilasi udara atau
pintu dan jendela. Jika si aedes suka
beroperasi pagi dan sore, tapi si anopheles sukanya beroperasi pada malam hari.
Well well
well.., nyamuk-nyamuk ini memang nakal, seperti kata Eno Lerian (mantan
penyanyi cilik), tapi bukan berarti kita tidak bisa mengendalikan kenakalan si
nyamuk. Pola hidup bersih-sehat dan menjaga lingkungan tidak jorok adalah kunci
penting untuk menghindari terpapar sakit malaria dan DB. Lagi-lagi kata mbak
Eno, kalo kita malas bersih-bersih, pasti si anopheles dan aedes and the gank,
pasti makin doyan nongkrong di rumah kita.
“Banyak nyamuk
di rumah ku, gara-gara aku, malas bersih-bersih..., Nyamuk-nyamuk nakal,
semut-semut nakal, sukanya menggoda aku” (sing by Eno Lerian, yang dulu waktu
masih kecil imut-imut banget)
Plaak.., yes! dapet juga nih nyamuk yang dari tadi "ngoweeng ngoweeng" di telinga..., hahahaha...!!
-yudathant-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar